Halo, sobat LPAI!
Masih ingat enggak nih dengan Kongres Anak Indonesia 2022 di Jakarta pada November 2022 lalu?

Yap! Kongres yang menghadirkan perwakilan anak dari seluruh provinsi di Indonesia secara hybrid itu telah menghasilkan 9 poin Suara Anak Nasional 2022. Simak suara mereka yuk!

1. Memohon kepada pemerintah untuk serius memeratakan pemberian asupan gizi anak guna mencegah stunting.

2. Mengajak masyarakat untuk lebih proaktif dalam kepedulian terhadap kasus kekerasan dan perundungan terhadap anak.

3. Memohon kepada pemerintah untuk meratakan akses pendidikan yang berkualitas, gratis, dan dievaluasi secara berkala terutama bagi anak yang kurang mampu, daerah 3T, korban perkawinan anak, ABH, dan penyandang disabilitas.

4. Memohon kepada pemerintah untuk memberikan akses sarana maupun prasarana teknologi secara merata dan tepat sasaran di daerah terpencil di seluruh Indonesia serta akses internet berkualitas dan ramah anak.

5. Memohon kepada pemerintah untuk melindungi anak dengan meregulasi dan melarang iklan, promosi, dan sponsor rokok di lingkungan terdekat anak serta menutup akses rokok untuk anak.

6. Memohon kepada pemerintah untuk menyediakan ruang partisipasi anak yang nyaman dan aman serta, berpartisipasi dalam setiap kegiatan pemerintah yang berkaitan dengan kepentingan anak, terutama musyawarah perencanaan pembangunan daerah (Musrenbang).

7. Meminta pemerintah untuk tegas meregulasi dalam melindungi anak dari praktik perkawinan usia anak.

8. Memohon kepada pemerintah untuk menjamin keamanan anak ketika menggunakan internet dengan memperkuat sistem filtrasi pornografi dan informasi yang tidak layak anak di internet

9. Memohon kepada pemerintah, masyarakat, dan keluarga untuk mengoptimalkan ruang partisipasi anak dalam segala bidang seperti pendidikan, olahraga serta kesenian.

Nah, pada hari Selasa (14/02/2023) Duta Anak Nasional dengan pendampingan dan fasilitasi Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menyampaikan hasil suara tersebut kepada Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Teman-teman Duta Anak Nasional bertemu langsung dengan Direktur Jenderal, Bapak Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., M.M. Wah, seru sekali ya!

Teman-teman Duta Anak Nasional menyoroti beberapa poin Suara Anak, yaitu yang berkaitan dengan kemerataan akses internet ramah anak, IPS (Iklan, Promosi, dan Sponsorship) Rokok di dunia digital, serta keamanan anak dalam berinternet.

Duta Anak Nasional menyampaikan beberapa rekomendasi kepada Kementerian KOMINFO dan disambut baik oleh Bapak Direktur Jenderal lho!

Salah satunya ialah perihal internalisasi unsur pemenuhan hak anak, perlindungan khusus anak, dan partisipasi anak secara eksplisit dalam implementasi Smart City di daerah-daerah.

Menjawab aspirasi tentang akses internet, Kementerian KOMINFO juga terus mempercepat penerapan BTS (Base Transceiver Station) di daerah serta memperbanyak satelit internet agar anak-anak Indonesia merasakan manfaat internet yang setara.

Kementerian KOMINFO juga siap melindungi anak-anak dari paparan Iklan, Promosi, dan Sponsorship Rokok apabila sudah terdapat regulasi yang tegas perihal pelarangan IPSR di dunia digital. Yuk, dukung Pemerintah dan DPR RI untuk segera mengesahkan regulasinya!

Oh ya, Bapak Dirjen juga berpesan kepada anak-anak dan seluruh keluarga untuk meningkat literasi digital kita sebagai masyarakat. Ayah/Bunda/Teman-teman bisa mengakses banyak sekali konten edukasi literasi digital yang disediakan oleh Kementerian KOMINFO.

Selain itu, jangan lupa juga ya untuk akses CERGAM (Cerita Bergambar) TC LPAI tentang pengendalian tembakau. Bapak Dirjen saja sangat mengapresiasi karya tersebut lho! Yuk manfaatkan akses edukasi yang sudah terbuka luas ini.

Nantikan pula kolaborasi Kementerian KOMINFO dengan Duta Anak Nasional dan LPAI untuk meningkatkan kualitas literasi digital anak-anak serta keluarga Indonesia yang lebih baik.

#kaksetosahabatanak
#lpai.id
#lpai.tc
#linkarinisiatif