Kongres Anak Indonesia Tahun 2022 “Anak Sehat dan Berdaya, Indonesia Kuat”
admin2023-03-29T08:19:31+00:00Jumlah usia anak-anak di Indonesia saat ini yang mencapai lebih dari 30% dari total jumlah penduduk, memperlihatkan, bahwa betapa menjadi sangat penting untuk melakukan proses perencanaan, pelaksanaan dan intervensi terbaik bagi mereka, demi mempersiapkan masa depan Indonesia. Anak merupakan salah satu modal dasar dalam pencapaian pembangunan bangsa. Hal Ini menyebabkan keberadaan anak harus mendapatkan pemenuhan dan perlindungan, sehingga pada perkembangannya dapat menjadi generasi yang berkualitas dimasa yang akan datang.
Jumlah usia anak-anak di Indonesia saat ini yang mencapai lebih dari 30% dari total jumlah penduduk, memperlihatkan, bahwa betapa menjadi sangat penting untuk melakukan proses perencanaan, pelaksanaan dan intervensi terbaik bagi mereka, demi mempersiapkan masa depan Indonesia. Anak merupakan salah satu modal dasar dalam pencapaian pembangunan bangsa. Hal Ini menyebabkan keberadaan anak harus mendapatkan pemenuhan dan perlindungan, sehingga pada perkembangannya dapat menjadi generasi yang berkualitas dimasa yang akan datang.
Kemudian saat ini, Indonesia mempunyai tantangan baru di zaman Milenial ini, yaitu sedemikian pesatnya perkembangan berbagai teknologi, yang tentu saja faktor positif dan negatifnya beriringan. Maka, jika para orang dewasa tidak memberikan porsi lebih kepada anak-anak untuk menjaga, mengarahkan, memberikan keahlian/life skill, mencegah dan melakukan proses pelaksanaan perlindungan lainnya, dipastikan, anak-anak kedepan berpotensi menjadi anak yang tidak siap menantang zaman, yang akhirnya berimbas kepada sulit tercapainya pengembangan SDM, dan berujung pada bangsa Indonesia yang mundur dalam melaksanakan cita-citanya; Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa; dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Maka dalam rangka melaksanakan upaya perlindungan anak, membantu pemerintah, khususnya ikut menjaga dan melaksanakan amanat dan cita-cita Indonesia diatas, LPAI bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melaksanakan kegiatan Kongres Anak Indonesia Tahun 2022, dengan Tema “Anak Sehat dan Berdaya, Indonesia Kuat” Pada tanggal 25 – 27 November 2022 bertempat di Ballroom Grand Cempaka Business Hotel. Dilaksanakan dengan berbagai kegiatan-kegiatan, terutama dalam proses sidang-sidang yang akan dilaksanakan oleh anak-anak perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia untuk menyampaikan ide, gagasan, suara dan rencana-rencananya, yang muaranya adalah adanya Suara Anak Nasional tahun 2022.
Peserta Kongres Anak Indonesia terbagi menjadi peserta Luring (offline) dan Peserta Daring (online). Jumlah peserta 248 Anak (Daring/Online) dan 26 Anak (Luring/Daring). Terdapat 274 Anak Jumlah peserta Kongres Anak Indonesia dari 26 Provinsi. Peserta Luring (offline) dihadirkan dari Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten.
NARASUMBER
Luring (offline)
- Kemenko PMK RI Ibu Dr. Femmy Eka Kartika Putri, M. Psi (Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan Dan Pemuda)
- Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Ibu Rizki Amelia Koordinator Literasi Digital Kominfo dan Vocal Point Child Online Protection.
- Kementerian Sosial RI Hasrifah Musa, S.ST, M.Kesos Pekerja Sosial Ahli Madya Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak.
Daring (online)
- Kementerian Kesehatan RI Bapak Dwi Adi Maryandi, S.KM., MPH Sub Koordinator Substansi Advokasi Kesehatan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Bapak Nahar, S.H., M.Si Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak.
- The Union Indonesia Bapak Dr. Rohani Budi Prihatin.
Hasil dari kegiatan diantaranya:
a. Terpilinya 10 Duta Anak Perwakilan Komisi, sebgai berikut :
- Komisi I
- Ni Wayan Sriyanti (Provinsi Bali)
- Aulia Izza Nailur Rohim ( Jawa Timur)
- Komisi II
- Keshya Candle Light Wijaya (Provinsi NTB)
- Nasywa Nathaniela (Provinsi Kep. Riau)
- Komisi III
- Rizki Dwi Yuliarti (Provinsi Jawa Tengah)
- I Kadek Krishna Saputra (Provinsi Bali)
- Komisi IV
- I Gusti Ngurah Bagus Ananta Surya Diputra (Provinsi Bali)\
- Nawa Adhassifa (Provinsi Lampunga)
- Komisi 5
- Helena Ken Grace Natalia (Provinsi Lampung)
- Alya Eka Khairunisa (Provinsi Banten)
b. Terpilihnya Duta Anak Nasional, adalah :
Alya Eka Khairunnisa dari Provinsi Banten
c. Menghasilkan 9 (Sembilan) poin suara anak nasional, yaitu :
- Memohon kepada pemerintah untuk serius memeratakan pemberian asupan gizi anak guna mencegah stunting.
- Mengajak masyarakat untuk lebih pro aktif dalam kepedulian terhadap kasus kekerasan dan perundungan terhadap anak.
- Memohon kepada pemerintah untuk meratakan akses pendidikan yang berkualitas, gratis, dan dievaluasi secara berkala terutama bagi anak yang kurang mampu, daerah 3T, korban perkawinan anak, ABH, dan penyandang
- Memohon kepada pemerintah untuk memberikan akses sarana maupun prasarana teknologi secara merata dan tepat sasaran didaerah terpencil di seluruh Indonesia serta akses internet berkualitas dan ramah anak.
- Memohon kepada pemerintah untuk melindungi anak dengan meregulasi dan melarang iklan, promosi, dan sponsor rokok di lingkungan terdekat anak serta menutup akses rokok untuk anak.
- Memohon kepada pemerintah untuk menyediakan ruang partisipasi anak yang nyaman dan aman serta, berpatisipasi dalam setiap kegiatan pemerintah yang berkaitan dengan kepentingan anak, terutama musyawarah perencanaan pembangunan daerah (Musrenbang).
- Meminta pemerintah untuk tegas meregulasi dalam melindungi anak dari praktik perkawinan usia anak.
- Memohon kepada pemerintah untuk menjamin keamanan anak ketika menggunakan internet dengan memperkuat sistem filtrasi pornografi dan informasi yang tidak layak anak di internet.
- Memohon kepada pemerintah, masyarakat, dan keluarga untuk mengoptimalkan ruang partisipasi anak dalam segala bidang seperti pendidikan, olahraga serta kesenian.
Demikian hasil kegiatan Kongres Anak Indonesia Tahun 2022 yang terselenggarakan dengan baik dan lancar.
Comment (1)
Keren sekali