Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) berkolaborasi dengan berbagai pemangku kebijakan untuk mengadakan kegiatan di Kabupaten Lebak, Banten. Kegiatan ini diinisiasi oleh LPAI Kabupaten Lebak dan LPAI Pusat dengan dukungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KEMENPPPA) serta Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (KEMENKO PMK). Acara ini berlangsung di Pondok Pesantren Modern Darel Azhar Lebak pada tanggal 26-27 Juli 2024.

Selama kegiatan, LPAI menggabungkan aktivitas bermain dengan sosialisasi bahaya rokok bagi anak-anak. Aktivitas tersebut diikuti oleh 50 santri. Hasilnya menunjukkan bahwa masih banyak anak yang belum memahami bahaya rokok, zat-zat berbahaya yang terkandung di dalamnya, penyakit yang ditimbulkannya, dan belum mengetahui informasi mengenai Iklan Promosi dan Sponsorship rokok. Untuk memastikan edukasi ini berjalan lancar dan tidak membosankan, LPAI mengemas kegiatan sosialisasi dengan permainan interaktif yang menyerupai Clash of Champions, sehingga menarik perhatian anak-anak. Pendekatan ini tidak hanya membuat sosialisasi lebih menarik, tetapi juga membantu anak-anak lebih mudah memahami informasi tentang bahaya rokok melalui pengalaman bermain yang menyenangkan. Dengan cara ini, anak-anak dapat lebih aktif terlibat dan informasi yang disampaikan lebih efektif terserap.

Selain sosialisasi bahaya rokok, LPAI juga mengadakan talkshow parenting bersama Kak Seto, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia. Talkshow ini diikuti oleh sekitar 300 santri yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada orangtua mengenai pola asuh yang baik dan pentingnya melindungi anak dari paparan asap rokok. Kak Seto menekankan bahwa orangtua perlu berperan aktif dalam menjaga lingkungan yang sehat bagi anak-anak mereka dan menghindari merokok di depan anak.

LPAI berkomitmen untuk terus menggandeng stakeholder terkait dalam mengadakan kegiatan rutin yang bertujuan mengedukasi anak-anak dan orangtua mengenai bahaya rokok. Edukasi ini tidak hanya ditujukan kepada anak-anak tetapi juga kepada orangtua, agar mereka memahami pentingnya tidak menormalisasi perilaku merokok di depan anak. LPAI berharap melalui upaya ini, kesadaran masyarakat akan bahaya rokok dapat meningkat, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang sehat dan bebas dari ancaman rokok.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dari berbagai inisiatif lain yang akan terus dilaksanakan oleh LPAI bersama para pemangku kebijakan. Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, LPAI berupaya menciptakan generasi muda yang sehat dan terlindungi dari bahaya rokok, demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.