Waspadai Trend Anak Muda untuk Beralih ke Rokok Elektrik

Sumber foto dari internet

Masyarakat terutama kaum muda tampak antusias dengan inovasi rokok elektrik yang berkembang dengan cepat. Penggunaan rokok elektrik di Indonesia saat ini semakin populer, sebagian besar penggunanya sudah beralih dari rokok konvensional ke rokok elektrik karena pengaruh dari media sosial dan pengaruh dari lingkungan sosial sekitarnya. 

Menurut Studi dari Vital Strategies, 68 persen produk tembakau yang dipasarkan melalui media online adalah rokok elektrik. Hal ini mencerminkan keinginan industri rokok elektrik mencari pangsa baru pada konsumen muda di Indonesia. Sedangkan untuk produk rokok tembakau konvensional dalam pemasaran nya hanya sekitar 32 persen.

Perusahaan menargetkan anak muda melalui pemasaran liquid beraneka rasa serta bentuk botol liquid yang dibuat untuk menarik minat merokok, sehingga berdampak kepada daya jual dari rokok elektrik berkembang pesat. Di sisi lain, belum adanya peraturan yang jelas tentang rokok elektrik ini, mebuat para produsen dan dan distributor produk rokok elektrik seperti semaunya memasarkan produk tanpa batasan dan aturan yang jelas. 

Sebaliknya, cara industri ini mempromosikan rokok elektrik sangat menarik dan dikemas dengan statement bahwa rokok elektrik tidak berbahaya, nyatanya Kemenkes dan Badan Pengawas Obat dan Makanan telah menyatakan bahwa rokok elektrik sama berbahaya nya bagi Kesehatan.

         Tokoh publik sekarang banyak yang mempromosikan rokok elektrik beserta liquidnya untuk memikat pengikutnya agar membeli produk tersebut pada akun berbagai platform akun media sosialnya, baik Instagram, youtube dan media sosial lainnya, dan hal tersebut dianggap sukses dapat menarik anak muda. 

I Gusti Agung Ayu Berlian, jejaring LINKar Inisiatif yg merupakan seorang aktivis kesehatan dan youth influencer menyatakan rokok elektronik saat ini sedang marak di masyarakat dan dianggap menjadi alternatif yang “lebih sehat”. Kita perlu samakan persepsi bahwa “lebih sehat” bukan berarti tidak berbahaya. Rokok elektrik juga mengandung zat berbahaya seperti nikotin, karsinogen dan zat berbahaya lainnya. Katakan tidak pada merokok, rokok elektronik bukanlah solusi!

References

Vital Strategies. (2022). Vape Tricks in Indonesia: How E-Cigarette Companies Use Social Media To Hook Youth. https://vitalstrat.org/VapeTricksIndonesia

Penulis: Sekar

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *