Upaya untuk segera mengesahkan Revisi PP 109/2012 tentang Pengamanan Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan dipandang sebagai salah satu bentuk perlindungan hak kesehatan anak.

Revisi PP 109/2012 akan melindungi anak-anak Indonesia dari bahaya paparan rokok, promosi dan sponsorship dikarenakan dalam aturan tersebut berisi pelarangan total iklan promosi rokok.

Sebagaimana diyakini bersama, bahwa iklan rokok adalah menjadi salah satu pintu gerbang para perokok pemula untuk dapat mengenali rokok dan berpotensi memiliki ketertarikan untuk mengonsumsinya.

Beredarnya iklan promosi rokok berpotensi mengakibatkan generasi Indonesia merasa bahwa merokok adalah hal yang tidak terlalu menakutkan, karena informasi promosinya masih disebarluaskan.

Juru Bicara Aliansi Perlindungan Anak untuk Darurat Perokok Anak, Azhar Zini menyatakan bahwa kita tidak berharap anak-anak ini akan menjadi beban bonus demografi dikarenakan rokok yang memberikan pengaruh pada keluarga dan masa depannya.

Namun proses penyelesaian revisi PP 109/2012 hingga saat ini terus mengalami penundaan dari yang seharusnya sudah dirampungkan dalam waktu setahun sejak tanggal 3 Mei 2018.

Dikarenakan saat ini terdapat 3,2 juta anak usia 10-18 tahun menjadi perokok aktif, maka dari itu perlunya penguatan regulasi di Indonesia.

Bappenas memprediksi jika tidak ada aturan yang kuat dan komitmen dari seluruh sektor untuk melindungi anak dari paparan rokok, maka perokok anak akan mengalami peningkatan menjadi 15,7 juta pada 2030.

TC Program LPAI merupakan salah satu program kerja LPAI dalam bidang Perlindungan Hak Kesehatan Anak. Saat ini, rokok mulai dikonsumsi oleh anak dan remaja khususnya di bawah usia 18 tahun, LPAI merasa perlunya aksi nyata dalam berkontribusi mengkampanyekan dan mengadvokasi pelarangan iklan, promosi, dan sponsor rokok. Melalui program ini, diharapkan LPAI dapat bergerak bersama seluruh elemen masyarakat dalam melindungi anak-anak dari paparan iklan rokok sehingga proses tumbuh kembangnya optimal. Ayo lindungi dan sayangi anak serta orang di sekeliling kita dengan berhenti merokok. Ciptakan generasi sehat dan cerdas menuju Indonesia Kuat!

Penulis: Rita