TC Warrior Batch 2 adalah sebuah inisiatif yang digagas oleh Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran anak-anak terkait isu pengendalian tembakau dan mengikutsertakan anak-anak dalam upaya pengendalian tembakau. Program ini melibatkan partisipasi aktif dari anak-anak di enam daerah, yaitu DKI Jakarta, Majalengka, Sulawesi Utara, Bangka Belitung, Batam, dan Nusa Tenggara Timur. Dalam pelaksanaannya, TC Warrior bertujuan untuk memberdayakan generasi muda agar mereka mampu memahami dampak negatif dari penggunaan tembakau serta terlibat dalam usaha pengendalian tembakau di lingkungan sekitar.

Kegiatan yang mengikutsertakan TC Warriors Batch 2 ini meliputi Youth Polling yang dilakukan oleh anak-anak di masing-masing daerah tentang kebijakan pemerintah berkaitan dengan Iklan Promosi dan Sponsorship Rokok (IPSR). Polling ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai seberapa jauh pengetahuan anak-anak berkaitan dengan IPSR serta untuk mengetahui penerapan aturan yang ada di daerah mereka. Partisipasi anak-anak dalam polling ini memberikan pandangan yang beragam dan unik, karena mereka berperan sebagai agen perubahan yang memiliki kepedulian terhadap masa depan kesehatan generasi berikutnya.

Selain itu, anak-anak yang tergabung dalam TC Warrior Batch 2 juga diberi pemahaman mengenai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan. Peraturan ini mengatur berbagai aspek kesehatan masyarakat, termasuk pengendalian tembakau. Dengan memahami peraturan ini, para peserta diharapkan dapat mengadvokasi penerapan kebijakan yang lebih baik di daerah mereka, sekaligus menjadi pelopor dan pelapor dalam menyuarakan hak-hak anak atas lingkungan yang sehat dan bebas dari bahaya tembakau.

Inisiatif LPAI ini tidak hanya berfokus pada peningkatan pemahaman anak-anak, tetapi juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas daerah dalam mengatasi isu tembakau dengan melibatkan anak-anak dari berbagai latar belakang budaya dan geografis, TC Warrior Batch 2 menciptakan ruang diskusi yang inklusif dan beragam. Hal ini diharapkan mampu memperkuat upaya pengendalian tembakau secara nasional, sekaligus memperjuangkan hak-hak anak untuk tumbuh dalam lingkungan yang sehat.

Penulis: Dioniyoga Pratama (TC Warriors Batch 2 Jakarta)