Viral kasus bullying yang menimpa seorang siswi kelas 3 SD di Jambi bernama Anzalia Khayla Dananjaya hingga meninggal dunia, ternyata merupakan puncak dari gunung es.Persoalan bullying terhadap anak ini pernah dibahas tuntas oleh Pakar Psikologi Anak, Seto Mulyadi atau biasa dipanggil Kak Seto.

Sebelumnya, viral beredar di media sosial mengenai seorang anak bernama Anzalia Khayla Dananjaya yang sudah menginjak kelas 3 SD dinyatakan meninggal dunia usai mendapatkan aksi bullying dari teman-temannya di Jambi.Hal ini diungkapkan oleh akun Facebook Annisa Febriani, Anzalia dinyatakan tewas oleh pelaku bullying tersebut setelah posisi kepalanya didolak ke dinding kelas.Awalnya, dalam bincang-bincang bersama Raditya Dika ini, Kak Seto menanggapi persoalan kasus bullying terhadap Audrey, siswi SMP yang dikeroyok oleh beberapa siswa SMA dan kasus ini viral pada 2019.

Menurut Kak Seto, kasus bullying ini seperti puncak gunung es. Kasus yang mencuat itu masih sangat sedikit dibanding kasus bulliying yang terjadi setiap harinya.Bahkan, kata dia, dirinya pernah membimbing salah satu mahasiswa program doktoral di Bandung yang dalam Desertasinya menyebutkan bahwa 60-70 persen siswa SD di Jawa Barat mengalami bulliying.

Banyak kasus bullying ini dianggap sebagian besar pihak itu merupakan hal biasa. Padahal, kata dia, jika seorang anak dibully gendut, jelek, dan dilakukan secara terus menerus seperti teror, dampaknya si anak bisa stree dan depresi. Dikatakan Kak Seto, maraknya terjadi kasus bullying ini karena lingkungan tempat anak tidak peduli, mulai dari sekolah bahkan hingga orang tua.Padahal, dampak dari kasus bullying terhadap anak ini luar biasa. Anak bisa tertekan hingga depresi.

Sumber berita kilascimahi

Link berita terkait:

https://cimahi.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-514133664/menyoal-kasus-anak-sd-jambi-meninggal-akibat-perundungan-kak-seto-sebut-70-persen-anak-sd-pernah-di-bulliying?page=2

Admin