Dalam penelitian WHO, Indonesia adalah pasar rokok tertinggi ketiga di dunia setelah China dan India. Data yang didapat sebaran perokok laki-laki dewasa di Indonesia mencapai 68,8 persen, menunjukkan bahwa Indonesia dalam urutan tertinggi di dunia.

Hasil penelitian oleh Journal of Community Engagement in Health Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menunjukkan bahwa industri rokok secara agresif dan massif beriklan dan berpromosi di dekat sekolah dari SD hingga SMA/SMK. Target dari hal tersebut adalah tentu saja dalam rangka meningkatkan jumlah perokok pemula khususnya pada usia anak sebagai perokok pengganti

Fakta bahwa iklan, promosi dan sponsorship produk rokok berkaitan dengan naiknya jumlah perokok pemula, dibuktikan dengan hasil laporan Badan Pusat Statistik Republik Indonesia di tahun 2017, yang menunjukkan rata-rata perkapita pembelanjaan rokok lebih tinggi, sejumlah 65.586 lebih besar dari kebutuhan bahan pangan seperti seafood, daging, dan sayuran.

Maka perlu adanya peran dari pedagang retail di dekat pusat kesehatan dan sekolah untuk melakukan upaya pelarangan iklan pada spanduk yang ada di toko dan pelarangan ketat menjual rokok perbungkus maupun ketengan pada anak.

Seperti yang dilakukan oleh pemkab Klungkung, aturan terkait KTR di Kabupaten Klungkung pada tahun 2014 dan 2016 sudah memiliki perda KTR diantaranya No. 1 tahun 2014 dan Peraturan Bupati No. 5 tahun 2016. Ditemui dalam kegiatan sharing best practice bersama LPAI, Bupati Klungkung yang juga merupakan Ketua Pelaksana KTR mengajak kepala daerah untuk berkomitmen, sosialisasi pengawasan dan penegakkan serta pengembangan jaringan lintas sektor adat dan organisasi kemanusiaan.

Reference

Sugiyo, D., & Sutrisno, R. Y. (2021, March). Partisipasi Masyarakat dalam Melindungi Pelajar Sekolah dari Iklan, Promosi, dan Sponsor Tembakau. Journal of Community Engagement in Health, Vol.4 No.1, 97-102. https://doi.org/10.30994/jceh.v4i1.98

World Health Organization. (2008). WHO Report on the Global Tobacco Epidemic 2008: The MPOWER Package. World Health Organization.

Penulis: Sekar